PEMBAHASAN
A. Replikasi
DNA
Ketika
sebuah sel menyalin satu molekul DNA, setiap untai berfungsi sebagai pola
cetakan untuk menyusun nukleutida-nukleutida menjadi satu untaian komplementer
yang baru. Nukleutida-nukleutida tresebut berikatan membentuk untaian baru.
Ditempat yang sebelumnya hanya ada 1 molekul DNA untai ganda pada awal proses,
sekarang ada 2, setiap untai merupakan replica dari molekul induknya.
Model
replikasi DNA ini belum diuji untuk beberapa tahun setelah struktur DNA
dipublikasikan. Model DNA Watson dan crik memprediksi bahwa ketika suatu heliks
ganda bereplikasi, masing-masing dari kedua molekul anaknya akan mempunyai satu
untai yang lama, berasal dari molekul induk, dan satu untai yang baru. Model
semikonservatif ini dapat dibedakan dari model replikasi yang konservatif,
dimana molekul induk tetap utuh dan molekul yang baru seluruhnya terbentuk
sejak dari awal. Pada model dispertif, keempat untai DNA setelah heliks ganda
tereplikasi, seluruhnya mempunyai campuran antara DNA yang lama dan baru.
Replikasi
informasi genetic dalam jumlah yang sangat besar itu tercapai dengan sangat
sedikit kesalahan hanya sekitar satu kesalahan per milyar nukleotida. Penyalinan DNA sangat luar biasa bila
ditinjau dari kecepatan dan ketepatan. Lebih dari selusin enzim dan protein
lainnya ikut serta dalam replikasi DNA. (Campbel; )
Konsep penting Replikasi DNA :
1. Replikasi terjadi dalam dua arah yang berbeda (bidireksional)
2. Setiap pemanjangan rantai DNA baru akan diawali oleh primer
3. Enzim DNA polimerase hanya aktif melakukan replikasi DNA pada arah
3′-5′
rantai DNA. Keadaan ini
menyebabkan proses pemanjangan rantai nukleotida
hanya berjalan normal pada
salah satu rantai DNA.
4. Pada rantai DNA yang lain akan terbentuk okazaki fragmen untuk
melakukan
pemanjangan rantai DNA yang
baru.
5. Fragmen yang terputus-putus kemudian akan disambung dengan enzim
ligase.
Replikasi atau
perbanyakan asam nukleat dilakukan dengan dua cara yaitu replikasi dan
transkripsi. Kedua proses tersebut digunakan satu utasan asam nukleat sebagai
modelnya.Dalam proses replikasi perbanyakan satu molekul asam nukleat dilakukan
dengan menggunakan dirinya sebagai model cetakan. Menurut pada ahli, ada tiga
model replikasi DNA yaitu :
1.
Model konservatif,
Double helix parental tetap utuh, disampingnya dicetak molekul DNA baru
2.
Model
semikonservatif, Dua pita spiral dari double helix memisahkan diri, tiap pita
tunggal dari double helix parental ini berlaku sebagai cetakan (template) untuk
membentuk pita pasangan yang baru.
3.
Model dispersif,
Kedua pita dari double helix parental putus dibeberapa tempat kemudian dibentuk
segmen-segmen DNA baru Selanjutnya potongan-potongan DNA parental dan DNA baru
bersambungan dan menghasilkan dua double helix baru.
(Gambar 1. Model – model
replikasi) baca selanjutnya....